Pemenang perlombaan Seal 2016
02.02 |
Ini
merupakan moment dimana saya untuk pertama kalinya mengikuti lomba di kampus
LP3I Depok. Lomba yang saya ikuti yaitu “News Reading English”. Saya diberikan
kepercayaan dari teman-teman sekelas saya untuk menjadi perwakilan di
perlombaan tersebut. Jujur saja, awalnya saya sangat tidak percaya diri untuk
mengikuti lomba ini karna saya merasa malu dan berfikir bahwa kemampuan saya
tidak akan dapat menyaingi peserta yang lainnya,apalgi lomba internal ini
diikuti oleh seluruh kelas di LP3I Depok. Namun teman-teman saya selalu
menyemangati dan mayakinkan saya bahwa saya akan berhasil. Kalaupun gagal
itu merupakan hal yang biasa sebagai
pembelajaran. Akhirnya saya memberanikan diri. Saya memiliki waktu sekitar satu
minggu untuk berlatih public speaking dirumah dengan tema yang saya dapatkan
saati itu yaitu penjualan ginjal. Saya mencari berita yang up to date mengenai
hal tersebut dan berlatih untuk pengucapan agar tidak salah. Mendekati hari ‘H’
saya benar-benar merasa nervous dan tidak Percaya diri. Karna mengetahui
saingan dari kelas lain sangatlah bagus dalam berbahasa inggris. Namun,saya
coba untuk tenang. Bahkan saya tidak member tahu orang tua saya kalau saya akan
mengikuti lomba. Setelah hari ‘H’ saya bangun pagi-pagi sekali untuk berlatih
kemudian saya mandi,solat subuh, dan sarapan. Saya berpamitan kepada ibu dan
bapak saya dengan berkata “doain ratih ya bu pak,hari ini ratih ikut lomba” dan
ibu saya berkata “lomba apa? Kok kamu baru bilang sekarang…tp yasudah semoga
berhasil jangan lupa berdoa terlebih dahulu”. Kemudian saya berangkat ke kampus
disana sudah banyak peserta lain yang menunggu. Dan saya semakin gugup ketika
mengetahui ada 3 orang juri yang akan menilai saya salah satunya dosen bahasa
inggris saya sendiri yaitu miss.Neni saya mendapat giliran nomer 4. Saya berdoa
terus menerus supaya saya dimudahkan saat maju nanti. Tiba giliran saya, saya
menarik nafas dalam-dalam dan mengucapkan “bismillah” saya berusaha membawakan
berita sesuai tema yang saya dapatkan dengan semampu yang saya bisa. Tangan
saya sangat dingin melihat penonton dan peserta lain dihadpan saya. Setelah
semuanya selesai saya mengucap Alhamdulillah karna telah dimudahkan dan sya
ingin segera pulang karna tidak sanggup mengetahui siapa yang akan memenangkan
lomba tersebut. Namun teman saya selaku panitia menahan saya agar saya
mengikuti acara sampai selesai. Saat diumumkan peserta yang maju kembali ke
babak final saya sangat takut dan jantung saya berdegup, namun tanpa disangka
nama saya masuk kedalam 3 besar . kemudian saya mengikuti babak final dengan
perasaan takut namun saya tetap berusaha sebaik mungkin. Tibalah saat
penilaian. Presenter membacakan pemenang lomba secara mundur atau dimulai dari
juara 3. Juara tiga diraih oleh Desak Putu Thyas ,saya semakin deg-deg an karna
hanya tinggal saya dan dewi dari kelas AP (Administrasi Perkantoran). Namun
tanpa disangka pemenang juara kedua yaitu dewi yulianti dari kelas AP102 dan itu artinya sayalah pemenang Juara
kesatu dilomba tersebut. Seketika itu juga saya mengucap syukur dan saya
sedikit masih tidak percaya saya mendapat peringkat 1 di lomba kali ini. Saya
benar-benar senang. Saya pulang dan memberitahukan kabar tersebut kepada kedua
orangtua saya. Saya sangat berterimakasih kepada teman-teman saya yang
mendukung saya. Serta tentunya doa kedua orangtua saya. Melalui pengalaman ini
saya belajar banyak hal salah satunya
bahwa “JANGAN SAMPAI RASA TAKUTMU MENGALAHKAN SEGALANYA” .
Sekian dan
terimakasih telah membaca pengalaman saya kali ini ;)
0 komentar:
Posting Komentar