Ukm LAC Depok Melakukan Wawancara Dengan Tokoh Masyarakat Di Cikajang .
00.35 |
|
UKM LAC Depok selain
berpartisipasi dalam program pengabdian masyarakat (P2M) yang dilaksanakan oleh
dosen akuntansi bapak bambang hermanto
dan ibu sri setiawati di kecamatan cikajang
kabupaten garut , UKM LAC juga melakukan Kegiatan Wawancara pada tanggal 18 desember 2016 . Wawancara dilakukan dengan
tokoh masyarakat diantaranya Ketua BKAD Kec. Cikajang
Bapak Drs. Asep Ahmat Hidayat dan Bapak Asep Sofyan selaku Sesepuh Ormas
OKP Kec. Cikajang . Wawancara dilakukan dua kali
, yang pertama bersama Ketua BKAD Kec.
Cikajang Bapak Drs. Asep Ahmat Hidayat dan yang kedua Wawacara dilakukan dikediaman Bapak Asep Sofyan dan dengan Bapak Asep Sofyan Sesepuh Ormas
OKP Kec. Cikajang yang berlangsung
selama satu setengah jam . wawancara dilakukan dengan pembahasan bagaimana kegiatan
ekonomi di garut khususnya di cikajang .
Dalam wawancara pertama
dengan Bapak Drs. Asep Ahmat Hidayat , Pertanyaan diawali dengan menggali
informasi umum yang ada di garut , ” Kabuten Garut memiliki berapa Kecamatan
& berapa BKAD ? ”
Dari pertanyaan tersebut
kemudian Bapak Asep Hidayat menjawab , “ Di garut terdapat 42 kecamatan, dan baru
memiliki 35 BKAD (Badan Kerjasama Antar
Desa), hal ini dikarenakan beberapa Kecamatan di daerah Garut masih sederhana
sehingga belum di bentuk BKAD di wilayah tersebut ”Pertanyaan selanjutnya adalah mengenai pendidikan di garut , dan kami mengajukan pertanyaan “Ada berapa perguruan tinggi di kabupaten Garut ?”
Kemudian beliau menjelaskan “ ada
enam perguruan tinggi diantaranya yaitu UNIGA :
Universitas Garut , STH (Sekolah Tinggi Hukum) , STKIP , STIE (Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi) , STAIFE (Sekolah Tinggi untuk mempelajari keperawatan) ,
STTG (Sekolah Tinggi Teknologi Garut) ”
Pertanyaan selanjutnya
mengarah desa yang ada di kecamatan cikajang sehingga kami mengajukan
pertanyaan “Kecamatan Cikajang memiliki berapa Desa ? “

pertanyaan kami selanjutnya lebih
mengarah dengan pembahasan yaitu “Bagaimana dengan Kegiatan Ekonomi di
Kecamatan Cikajang ?”
Kemudian Beliau menjelaskan dengan
rampung yang intinya kegiatan ekonomi di kecamatan cikajang adalah “Pertanian(Mayoritas
masyarakat di cikajang kegitan ekonominya sebagai petani) Peternakan
,Perkebunan ,Pedagang , Industri (lebih indusrti kecil seperti pabrik tahu ,
tempe , kentang , kerupuk dan dan lain sebagainya)”
***

Mengingat mayoritas pelaku ekonomi di kecamatan cikajang
adalah Petani , Pertanyaan kami di
awali dengan “ Jenis tanaman apa yang mayoritas ditanam oleh petani di cikajang ?”
Kemudian Bapak Asep Sofyan Sesepuh Ormas OKP
Kec. Cikajang menjelaskan dengan detail , yang intinya beliau menjelaskan “Jenis
tanaman mayoritas di cikajang adalah ...
a. Wortel
Cikajang
merupakan penghasil wortel terbesar dan terbanyak di jabar , komoditas wortel di tanam di seluruh desa
yang ada di cikajang . Hasil pertanian wortel biasanya langsung dijual ketika
setelah panen , dan di jual langsung ke pemborong dengan proses penjualan
,transaksi penjualan terjadi di kebun dengan dijual langsung ketika panen
dengan belum ditimbang terlebih dahulu
b. Kentang

c. Tomat
Hasil pertanian tomat di Cikajang di tanam hampir di
seluruh kecamatan cikajang , namun biasanya di tanam di desa simpang dan mekar jaya . untuk pertanian
tomat pun ini tergantung dari modal . jika petani memiliki modal yang lumayan
,maka petani akan mampu untuk menanam /memproduksi tomat
d. Kubis
Hasil pertanian kubis di Cikajang
di tanam hampir di seluruh kecamatan cikajang , namun biasanya di tanam di desa
mekar jaya ”
Pertanyaan selanjutnya mengenai
dengan kegiatan ekonomi kedua yang ada di cikajang yaitu Peternakan , Kami menanyakan “ Apa saja jenis peternakan mayoritas di
cikajang ?”
Kemudian Beliau menjelaskan “
Jenis peternakan mayoritas di ciakajang adalah
1. Sapi
Perah
Peternakan
sapi perah tersebar di seluruh desa di
Cikajang bahkan sampai di 5
kecamatan di garut . sapi perah menjadi mayoritas hasil ternak di cikajang
karena adanya lembaga koperasi untuk menjual
susu . hasil ternak dari sapi perah adalah susu . namun ada kendala
dalam produksi susu hal ini di karenakan penjual pakan sapi berorientasi untuk
memperoleh keutungan sehingga dalam memproduksi pakan sapi tidak menghasilkan pakan yang
baik dan mempengaruhi sapi khususnya dalam menghasilkan susu , sehingga
kualitas susu menurun .

2. Domba
Cikajang terkenal dengan domba
garut. dalam menternakkan domba di Cikajang di lakukan oleh orang
perorang. Hasil ternak dari domba ada yang berupa domba sayur dan domba
adu .
a. domba
sayur
adalah domba campuran domba
biasa dengan domba adu . domba sayur umumnya di ternakkan degan tujuan untuk
diperoleh atau di perjual belikan dagingnya
b. Domba
Adu
Adalah domba yang di
ternakkan dengan tujuan untuk diadu. namun di karenakan tinggginya harga domba
adu, hanya
orang2 yang bermodal besar mampu melakukan investasi domba
adu, sekarang domba adu banyak di gunakan saat ada
pementasan budaya di garut khususnya di Cikajang
3. Ikan
Selain
ikan umum / biasa yang di ternakkan ( seperti halnya nila , mujair dan lain
sebagainya ), di Cikajang
juga menternakkan ikan koi,
hal ini di karenakan ikan koi mempunyai nilai jual yang tingggi, ikan koi lebih banyak menjadi pajangan di Hotel
sebagai hiasan. Sejak terjadinya bencana alam beberapa waktu lalu
berpengaruh terhadap produktifitas ikan koi, petani ikan koi banyak yang dirugikan karena produksi ikan hancur
sehingga para petani di Kecamatan
Cikajang tidak memperoleh
penghasilan dari kegiatan penjualan ikan
koi. untuk jenis ikan biasa umumnya di panen saat hari raya dan biasanya hasil ternak ikan biasa bukan
untuk bisnis melainkan untuk konsumsi masyarakat Cikajang .
Cikajang beriklim dingin
sehingga tidak semua jenis ternak seperti ayam & bebek bisa diternakan di
daerah Cikajang”
Berlanjut ke kegiatan ekonomi
lainnya yang ada dicikajang . di ciakajang jenis kegiatan ekonomi juga cukup besar adalah perkebunan , sehingga
kami mengajukan pertanyaan terkait dengan perkebunan di cikajang , “
Apa Jenis tanaman perkebunan mayoritas di cikajang ”
Dari
pertanyaan tersebut kemudian Sesepuh Ormas OKP Kec. Cikajang , Bapak Asep
Sofyan menjelaskan dengan rinci “ Jenis tanaman perkebunan mayoritas
adalah

1 Teh
Perkebunan teh berlokasi di
gunung Papandayan Cikurai. dahulu teh cukup menguntungkan namun
di karenakan masalah pengendalian managemen terkait dengan pabrik teh mengakibatkan
produksi pabrik teh tidak berlanjut dan lahan teh mulai dialeh produksinya oleh
petani menjadi kebun sayuran .
Cikajang memiliki 2 wilayah
perkebunan teh satu milik swasta ( PDAP
) dan satu lagi wilayah BUMN ( PTPN/ Perkebunan teh nusantara )
·
PDAP (milik swasta)
pengelolaan manajemen yang buruk mengakibatkan PDAP bangkrut
·
PTPN (milik BUMN) sampai sekarang masih
produktif walau tingkat
produksinya mulai menurun .
Teh
diolah 1 paket dengan pabrik , ada 3 tipe pabrik di Cikajang , diantaranya :
1. Teh
Hitam
Teh hitam di produksi oleh PTPN
2. Teh hijau
Yang di produksi oleh pabrik
3. Teh gosrok
Teh yang di produksi oleh
pengusaha kecil / rumah tangga / pengusha mikro .
2. Kopi
Hasil perkebunan dari kopi
adalah biji kopi. biji kopi langsung di jual tanpa di olah lebih lanjut atau
menjadi barang setengah jadi . dan
selain itu di cikajang juga ada perkenunan Jeruk ,Gula aren / kolang kaling , ” ujarnya .
Kami juga bertanya terkait dengan marketing mengingat kegiatan
ekonomi di cikajang umumnya bergantung pada alam , pertanian , perkebunan dan
lainnya . sehingga kami bertanya “ Setelah mendapat produk bagaimana
pemasaran dari hasil pertanian , peternakan , dan perkebunan di cikajang ? ”

Umumnya
hasil pertanian di jual dengan proses ketika panen dengan transaksi penjualan terjadi
langsung di kebun di jual langsung ke Bandar dengan menjual tanpa di timbang
terlebih dahulu. tingkat pemasaran hasil pertanian kurang menguntungkan karena
umumnya hasil panen langsung di jual dengan harga murah, tidak diproses
terlebih dahulu untuk menjadi bahan setengah jadi atau produk inovatif baru, hal ini di karenakan kurang
nya penyuluhan dari pihak pemerintah untuk mengelola hasil pertanian lebih
lanjut dan tidak adanya teknologi dan peralatan yang mendukung, selain itu harga jual hasil
pertanian kalah saing dengan produk impor
di karenakan harga pokok produksi
yang tinggi mengakibatkan harga jual tinggi,
tingginya harga pokok di sebabkan mahalnya dan banyaknya kebutuhan akan pestisida
dalam pertanian. harga pestida yang tinggi mengakibatkan HPP menjadi tinggi.
selain itu kurangnya informasi dari pemerintah kepada petani yang mengakibatkan
di satu wilayah menanam jenis tanaman yang sama sehingga mengakibatkan
banyaknya produk yang terkadang menjadi terbuang karena kurangnya permintaan
dikarenakan harga jual dan banyaknya persediaan / hasil dari pertanian . selain itu factor dari
pemerinta yang kurang mengenai informasi tentang bibit, pola tanam yang baik
dan menguntungkan, tidak adanya biaya subsidi untuk petani, di centra penjualan
tidak adanya laboratorium untuk mengetahui
permasalahan mengenai hasil tani dan banyaknya pungutan liar ketika di
lakukannya penjualan sehingga mengakibatkan produksi tidak optimal, harga jual
hasil tani menjadi tinggi sehingga kalah bersaing dengan produk luar negeri.
sehingga mengakibatkan kesenjangan ekonomi menjadi tinggi
2. Pemasaran
hasil peternakan
Difokuskan
pemasaran hasil ternak sapi perah yaitu susu. ada kendala dalam produksi susu
hal ini di karenakan penjual pakan sapi berorientasi untuk memperoleh keutungan
sehingga dalam memproduksi pakan sapi tidak menghasilkan pakan yang baik dan
mempengaruhi sapi khususnya dalam menghasilkan susu, sehingga kualitas susu
menurun .
Susu
yang di hasilkan di Cikajang
sejumlah 12,5 liter per sapi dan perhari denagan 2 kaili peras dalam sehari .
hasil susu yang sejumlah 12,5 liter jumlah tersebut sudah menurun dari
sebelumnya hasil susu sejumlah s/d 40 liter , hal ini dikarenakan pengaruh
kualitas pakan yang menurun mempengaruhi terjadinya penurunan hasil susu
sehingga penjualan susu kalah bersaing dengan produk susu yang sudaha ada biasa
di konsumsi oleh masyarakat termasuk kalah dalam pengemasan produk susu .
3. Pemasaran
hasil perkebunan
Pemasaran
teh hitam di ekspor keluar negeri. biasanya teh hitam di jual ke maroko dan
timur tengah. namun karena terjadinya
suatu permasalahan di timur tengah menjadikan penjualan teh hitam menurun, untuk teh hijau umumnya di jual lokal. dijual ke sariwangi /
sosro untuk di jadikan bahan baku produksi mereke dengan kebun teh sendiri dan masyarakat.” .
Kami juga menanyakan tentang Wisata
yang ada di Cikajang “ Bagaimana dengan wisata yang ada di
wilayah cikajang ini ? ”
1. Curug
Orok

Curug
orok merupakan salah satu wisata yang sangat terkenal , nama Curug Orok sendiri dikarenakan mitos yang berkembang di sana
2. Hutan
geledekan
Hutan
geledekan merupakan tempat wisata yang masih asli hutan sehingga masyarakat belum begitu banyak yang mengetahui adanya tempat wisata di hutan geledek. didalam hutan geledekan
terdapat curug yang tidak kalah indah dengan curug lain yang ada di Cikajang. Disini peran pemerintah daerah sangat diharapkan guna
menawarkan tempat wisata hutan geledekan kepada masyarakat.
3. Batu
tumpang

Pertanyaan terakhir yang
diajukan mengenai budaya yang menonjol di cikajang , “Budaya
yang menonjol di cikajang”
Beriku penjelasan Sesepuh
Ormas OKP Kec. Cikajang , Bapak Asep Sofyan “Budaya yang menonjol di cikajang
:
1. CALUNG
Calung
adalah kesenian khas di daerah cikajang, kesenian ini ada di seluruh desa di
kecamatan cikajang, Kesenian calung ini biasa dijadikan perlombaan oleh warga
sekitar agar masyarakat tetap mengenal kesenian atau budaya dari daerahnya,
Kesenian calung ini juga biasanya di pentaskan pada saat pertukaran budaya dan
hari-hari besar.
2. KENDANG
PENCAK
Kendang
pencak adalah kesenian yang masih banyak
peminatnya , terutama anak-anak. Kendang pencak seperti pencak silat namun di
iringi dengan music dari kendang, kendang pencak masih banyak di jadikan
kegiatan ekstra kulikuler di sekolah-sekolah, maka dari itu banyak anak-anak
yang menyukainya. Kendang pencak tersebar hampir di seluruh desa kecamatan
cikajang. Kendang pencak banyak di gunakan saat perayaan khitan.
3. REOG
Reog
adalah kesenian atau budaya yang bisa dikatakan hampir punah, karena
keterbatasan dan tidak adanya regenerasi oleh pemuda sekitar. Kesenian Reog ini
ada di semua desa kecamatan cikajang, namun mayoritasnya berada di desa Pada
Suka. Reog ini sudah jarang untuk dipentaskan . padahal sewaktu dulu reog ini
banyak di pentaskan dalam lomba dan acara di hari besar.
4. DOMBA
ADU
Domba adu adalah seni
ketangkasan adu domba di Garut. salah satu kesenian ini cukup popular dan di minati di kecamatan
cikajang, terbukti dengan masih banyak masyarakat yang melestarikan kebudayaan
ini. Di kecamatan cikajang selain domba yang diperjual belikan ada pula domba
yang dirawat khusus untuk dijadikan pertunjukan seperti domba adu tersebut.
Domba adu biasanya di iringi atau di padukan dengan kendang pencak”
Itulah proses wawancara , tanya
jawab antara kami (UKM LAC) dengan tokoh masyarakat Ketua
BKAD Kec. Cikajang Bapak Drs. Asep Ahmat Hidayat dan Bapak Asep
Sofyan selaku Sesepuh Ormas OKP Kec. Cikajang .
* Singkatan
yang ada di kecamatan cikajang :
1. BKAD =
Badan Kerja Sama Antar Desa
2. PTPN
= PT Perkebunan Nasional
3. BKM
= Badan Keswadayaan masyarakat
4. UPK
= Unit Pengelolaan
Kegiatan
5. BANDES = Badan Usaha
milik Desa
6. KPGS = Koperasi Peternakan Garut Selatan .
***
mantaap
BalasHapus